Senin, 27 Mei 2013

ALASAN MAHALNYA TIKET SUSI AIR DI PAPUA



article-image
Tiket maskapai perintis, termasuk Susi Air, mayoritas terbilang murah. Tapi ternyata tak semua rute perintis Susi Air dipatok murah. Harga tiket Susi Air melonjak tinggi di Papua.
Mengapa begitu? Menurut Direktur Operasional Susi Air, Christian von Strombeck, medan terbang di Papua jauh lebih sulit dibanding daerah lain di Indonesia. Hal tersebut dikatakan dalam wawancara usai acara Peresmian Susi Training Centre di kantor pusat Susi Air.
Karena subsidi pemerintah, wisatawan hanya membayar sekitar Rp 200.000 sekali jalan. Sedangkan rute komersil yang tidak disubsidi, harga tiketnya sekitar Rp 800.000 sekali jalan.
“Tapi kalau di Papua, tiket komersilnya bisa sampai Rp 1,5 juta sekali jalan,” ujar Christian yang juga merupakan suami dari CEO Susi Air, Susi Pudjiastuti.
Harga tersebut biasanya berlaku untuk 1 jam terbang, dengan jarak tempuh sekitar 300 Km. Harga yang mahal ini, menurut Christian, sebanding dengan usaha dan jalur sulit yang dilewati di sana.
“Kalau di tempat lain masih bisa terbang sampai sore. Di Papua, maksimal jam 2,” tambahnya.
Khusus penerbangan di Papua, setidaknya pukul 14.00 WIT pesawat sudah harus sampai di tujuan. Christian menjelaskan, kondisi cuaca di jam-jam berikutnya sudah berbahaya. Jika penerbangan dipaksakan, risikonya tinggi dan bisa membahayakan banyak pihak. Itulah alasan tiket Susi Air di Papua menjadi mahal.

Minggu, 05 Mei 2013

LEBIH MUDAH DENGAN E-TIKET




Perkembangan pelayanan reservasi setiap perusahaan penerbangan semakin hari semakin cepat dan canggih. Demikian juga dengan masalah pelayanan pembelian tiket. Pada saat ini sudah banyak maskapai penerbangan di Indonesia mulai beralih dari tiket kertas (paper ticket) ke tiket elektronik (e-ticket). Pemakaian jasa digital service juga di gunakan oleh sebagian besar perusahaan penerbangan Indonesia.
Pengertian e-ticket
E-ticket adalah salah satu bentuk pelayanan jasa penerbangan dalam melayani calon penumpang untuk menggunakan pesawat-nya dalam bepergian dengan cara cepat dan akurat. Bentuk e-ticket sangat sederhana. Apabila dibandingkan dengan bentuk tiket biasa yang seperti kupon dengan jumlah halaman lebih kurang 4 s/d 6 halaman atau tergantung kondisi tujuan penumpang yg menggunakan jasa penerbangan, semakin sering transit dan check in maka akan semkain banyak halaman-nya. Untuk e-ticket bentuk tiket hanya selembar kertas yg tertera secara lengkap mulai jadwal penerbangan, tujuan tanggal serta aturan lainnya.
Kelebihan e-ticket
Selain mudah dan ringkas dalam memprosesnya juga tercatat di data electronik di pusat perusahaan penerbangan yg kita pakai. Jadi data akan valid dan akurat sesuai dengan kondisi sebenarnya. Dengan e-ticket tidak usah bawa-bawa tiket ke airport. Apabila hilang maka bisa di print ulang dan tidak dikenakan biaya tambahan (gratis). Harga yg tertera sangat jelas, tidak seperti tiket jenis lama yg seringkali tidak terbaca tindasannya.
Bagi maskapai penerbangan sendiri, e-ticket juga memperkecil biaya pelayanan, sehingga harga tiket juga dapat ditekan.
Check in dengan e-ticket
Untuk check in dengan e-tiket, penumpang biasanya datang ke counter check-in dan menunjukkan kode booking atau kode konfirmasi. Airlines tertentu bahkan tidak membutuhkan kode booking, selama reservasi dapat dipastikan dengan kartu identitas penumpang. Setelah reservasi telah dikonfirmasi, penumpang dapat check-in bagasi dan diberikan boardingpass.
E-ticket saat ini telah diterapkan oleh maskapai penerbangan Garuda Indonesian, Airasia,  Lion Air,  Citilink,  Merpati Airline dan Batavia air.